Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah baru-baru ini mengeluarkan statemen menyikapi transformasi terbaru Lebanon terutama masalah pengadilan internasional kasus teror mantan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri, dan para saksi palsu di pengadilan kontroversial itu. Nasrullah terang-terangan menentang keputusan pengadilan internasional kasus Rafiq Hariri, karena keputusan itu ditunggangi kepentingan Amerika Serikat dan Israel.
Menyinggung tuntutan kelompok 8 Maret, Nasrullah menegaskan bahwa pihaknya mendesak pencabutan dukungan nasional Lebanon terhadap pengadilan internasional, penarikan jaksa Lebanon dari pengadilan itu dan pemutusan hubungan pemerintah dengan pengadilan tersebut.
Menyikapi ketidakperdulian Saad Hariri dan kelompok 14 Maret terhadap tuntutan Hizbullah dan kubu 8 Maret, Nasrullah menyatakan pihaknya keluar dari pemerintahan yang berbuntut bubarnya kabinet Hariri. Pemerintahan Lebanon bubar, karena kubu 14 Maret masih mematuhi dikte Barat terutama mengenai urusan dalam negeri dan pengadilan internasional kasus teror Rafiq Hariri.
Sekjen Hizbullah Lebanon mengungkapkan bahwa kelompok oposisi pemerintah tidak menginginkan Saad Hariri kembali menjabat sebagai perdana menteri negara ini. Menurut Nasrullah, kerjasama dengan pemerintah saat ini tidak menguntungkan kepentingan nasional Lebanon. Ditegaskannya, kelompok 14 Maret hendak merusak Lebanon dari dalam dengan mengamini dikte asing yang berakibat bubarnya pemerintahan.
Statemen tegas Sekjen Hizbullah mengenai transformasi terbaru mengemuka di saat pengadilan internasional kasus teror Rafiq Hariri dalam waktu dekat akan mengeluarkan keputusannya. Padahal berbagai kelompok oposisi Lebanon dan opini publik negara ini mendesak pembubaran pengadilan yang disetir Barat itu.
Penolakan faksi-faksi politik dan rakyat Lebanon terhadap pengadilan internasional kasus teror Rafiq Hariri menunjukkan tidak adanya legitimasi pengadilan tersebut di mata mayoritas publik negara ini.
Para pengamat politik menilai kinerja politis pengadilan internasional kasus teror Hariri memicu instabilitas Lebanon, dan friksi antarfaksi politik di negara ini. Dengan demikian tokoh-tokoh Lebanon, termasuk Nasrullah memperingatkan untuk mewaspadai konspirasi Barat melalui pengadilan internasional kasus teror Rafiq Hariri. Ditegaskannya, konspirasi ini berhasil dilumpuhkan berkat kewaspadaan rakyat dan muqawama Lebanon.
Transformasi politik Lebanon dan sikap bungkam kabinet Saad Hariri menunjukan kepada Amerika Serikat dan sekutunya di Lebanon, bahwa kekuatan dan stabilitas Lebanon berkat tekad kuat rakyat, bukan mengekor konspirasi Barat maupun rezim Zionis.(IRIB/PH/MF)
Righteous Kill
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Quisque sed felis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Etiam augue pede, molestie eget.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
السَّلاَمُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَ عَلَى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ وَ عَلَى أَوْلاَدِ الْحُسَيْنِ وَ عَلَى أَصْحَابِ الْحُسَيْنِ