Mungkin para Wahabi itu tidak pernah membaca ayat ini :

Dalam QS 38: 75 Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri (istikbar, أَسْتَكْبَر) ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi (Al-’Aaliin, الْعَالِينَ)?”.

Ayat di atas menunjukkan bahwa pada saat itu telah ada sekelompok “makhluk” yang oleh Allah ditempatkan dalam posisi yang sangat tinggi (Al-’Aaliin, الْعَالِينَ). Siapakah mereka? Mereka tak lain adalah Nur Muhammad wa Ali Muhammad.

Apa perbedaan antara istikbar dan al-’aaliin? ‘Aaliin artinya mereka yang berada pada tempat yang tinggi karena memang mereka pantas dalam posisi itu sementara istikbar sebutan untuk yang menginginkan tempat yang tinggi padahal mereka tidak pantas berada dalam status tersebut. Inilah yang menyebabkan Iblis terlempar dari surga dan terkutuk selamanya.

Keberadaan Nur Muhammad wa Aali Muhammad inilah yang dibuat para Nabiyullah bertawasul, sehingga tidak heran mengapa sampai ditemukan peninggalna Nabi Nuh (berupa Lempeng Kayu) dan Nabi Sulaiman berupa tablet dari Tembaga yang ditemukan dan setelah diselidiki dan diterjemahkan oleh para ahli bahasa (dan mereka bukan orang Syi'ah) , mengaritikannya dengan permohonan kedua Nabi Agung itu berkaitan dengan Muhammad wa Aali Muhammad.

Mari kita juga bertawasul dengan nama dan kebenaran dar Muhammad SAWW dan Ahlul baitnya yang Suci :

Allahumma ini asaluka bihaqqi Muhammad wa Aali Muhammad ..