LASKAR HAIDAR

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

بسم الله الرحمن الرحيم

و الصلاة و السلام على محمد و آل محمد

السلام عليكم و رحمة الله تعالى و بركاته



اَعْظَمَ اللهُ اُجُورَنابِمُصابِنا بِالْحُسَيْنِ عَلَيْهِ السَّلامُ

وَجَعَلَنا وَاِيّاكُمْ مِنَ الطّالِبينَ بِثارِهِ مَعَ وَلِيِّهِ الاِْمامِ الْمَهْدِيِّ

مِنْ آلِ مُحَمَّدعَلَيْهِمُ السَّلامُ









Laa fataa illa 'ali laa saif illaa dzulfiqaar

About Me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Blog Archive

Thumbnail Recent Post

Total Tayangan Halaman




Daftar Blog Saya

Entri Populer

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...


السَّلاَمُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَ عَلَى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ وَ عَلَى أَوْلاَدِ الْحُسَيْنِ وَ عَلَى أَصْحَابِ الْحُسَيْنِ

Selamat Hari raya 'Idul fitri 1432H
Mohon maaf lahir dan bathin.

“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya hari-hari yang utama, malam-malamnya malam-malam yang paling utama, dan saat-saatnya saat-saat yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu dihitung sebagai tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Tuhanmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.Muliaka n orang yang lebih tua dari kamu, sayangi yang lebih muda, sambungkanlah tali persaudaraan, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal dipandang dan pendengaran dari apa yang tidak halal didengar. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu-waktu shalatmu karena itulahsaat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih sayang. Dia menjawabmereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketikamereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya dirimu tergadai oleh perbuatan-mu, bebaskan dirimu dengan istighfarmu. Punggungmu berat olehbeban-beban mu, ringankan dengan lamanya sujudmu.

Ketahuilah! Sesungguhnya Allah swt bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang shalat dan orang-orang yang sujud, dan tidak mencampakkan mereka ke dalam api neraka pada hari manusia dibangkitkan menuju Tuhan alam semesta.

Wahai manusia! Barangsiapa di antara kamu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.

Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak semua kami mampu berbuat demikian”. Rasulullah saw bersabda: Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air, sesungguhnya Allah swt memberi pahala kepada orang yang beramal sekalipun sedikit, jika ia benar-benar tidak mampu melakukan lebih dari itu.”

Wahai manusia! Siapa yang memperindah akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati shirathal mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan beban pekerjaan pembantu dan pegawainya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya dibulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan- Nya. Barangsiapa yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan di bulan ini Allah akan menghubungkan dia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa yang memutuskan silaturrahim di bulan ini, Allah akan memutuskan ia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunnat di bulan ini, Allah akan mencatat baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan shalat fardhu, baginya ganjaran 70 kali shalat fardhu di bulan yang lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa membaca satu ayat al-Quran di bulan ini, ganjarannya seperti mengkhatam al-Quran pada bulan lainnya.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mohonlah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Tuhanmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu …” (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah, hlm 79)

Nafasku tersekat dalam tangisan
Duhai, mengapa nafas tak lepas bersama jeritan
Sesudahmu tiada lagi kebailan dalam kehidupan
Aku menangis karena aku takut hidupku akan kepanjangan


Kala rinduku memuncak ,
Kujenguk pusaramu dengan tangisan
Aku menjerit meronta tanpa mendapatkan jawaban
Duhai yang tinggal dibawah tumpukan debu, tangisan memelukku
Kenangan padamu melupakan daku dari segala musibat yang lain
Jika engkau menghilang dari mataku ke dalam tanah
Engkau tidak hlang dari hatiku yang pedih


Berkurang sabarku bertambah dukaku
Setelah kehilangan Khatamul Anbiya
Duhai mataku, cucurkan air mata sederas-derasnya
Jangan kau tahan bahkan linangan darah
Ya Rasul Allah, Wahai Kekasih Tuhan
Pelindung anak yatim dan dhu’afa
Setelah menguncur air mata langit
Bebukitan, hutan, & burung & seluruh bumi menangis


Duhai junjunganku,
Untukmu menangis tiang-tiang Ka’bah
Bukit-bukit &lembah Makkah
Telah menangisimu mihrab
Tempat belajar Al-Qur’an di kala pagi & senja
Telah mengangisimu Islam
Sehingga Islam kini terasing di tengah manusia
Sekiranya kau ihat mimbar yang pernah kau duduki
Akan kau lihat kegelapan setelah cahaya

Riwayat yang masyhur menyebutkan bahwa Fatimah Zahra AS, hanya sempat mengenyam kehidupan yang singkat. Beliau wafat pada usia yang sangat belia, 18 tahun. Meski singkat, kehidupan beliau banyak mengandung pelajaran berharga. Kehidupan putri Rasul ini, laksana permata indah yang memancarkan cahaya. Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak Anda untuk melihat sekelumit dari kepribadian beliau yang agung, untuk dijadikan pedoman, khususnya bagi kaum perempuan.
Tak diragukan lagi, sebagian besar problem dan masalah yang dihadapi umat manusia adalah karena kelalaiannya akan hakikat wujud kemanusiaannya, sehingga dia terjebak dalam tipuan dunia. Sebaliknya, manusia bisa mendekatkan diri kepada Tuhan saat dia mengenal dirinya dan mengetahui tugas yang harus ia lakukan dan pertanggungjawabkan kepada Allah, Sang Pencipta alam kehidupan.
Fatimah Zahra AS, adalah seorang figur yang unggul dalam keutamaan ini. Dalam doanya, beliau sering berucap, “Ya Allah, kecilkanlah jiwaku di mataku dan tampakkanlah keagungan-Mu kepadaku. Ya Allah, sibukkanlah aku dengan tugas yang aku pikul saat Engkau menciptakanku, dan jangan Engkau sibukkan aku dengan hal-hal yang lain.”
Keikhlasan dalam beramal adalah jembatan menuju keselamatan dan keberuntungan. Manusia yang memiliki jiwa keikhlasan akan terbebas dari seluruh belenggu hawa nafsu dan akan sampai ke tahap penghambaan murni. Keikhlasan akan memberikan keindahan, kebaikan, dan kejujuran kepada seseorang. Contoh terbaik dalam hal ini dapat ditemukan pada pribadi agung Fatimah Zahra AS. Seseorang pernah bertanya kepada Imam Mahdi AS, “Siapakah di antara putri-putri Nabi yang lebih utama dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi?” Beliau menjawab, “Fatimah.” Dia bertanya lagi, “Bagaimana Anda menyebut Fatimah sebagai yang lebih utama padahal beliau hanya hidup singkat dan tidak lama bersama Nabi?” Beliau menjawab, “Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan ini kepada Fatimah karena keikhlasan dan ketulusan hatinya.”
Sayyidah Fatimah dalam munajatnya sering mengungkapkan kata-kata demikian, “Ya Allah, aku bersumpah dengan ilmu ghaib yang Engkau miliki dan kemampuan penciptaan-Mu. Berilah aku keikhlasan. Aku ingin aku tetap tunduk dan menghamba kepada-Mu di kala senang dan susah. Saat kemiskinan mengusikku atau kekayaan datang kepadaku, aku tetap berharap kepada-Mu. Hanya dari-Mu aku memohon kenikmatan tak berujung dan kelapangan pandangan yang tak berakhir dengan kegelapan. Ya Allah, hiasilah aku dengan iman dan masukkanlah aku ke dalam golongan mereka yang mendapatkan petunjuk.”
Kecintaan Fatimah AS kepada Tuhan disebut oleh Rasulullah sebagai buah dari keimanannya yang tulus. Beliau bersabda, “Keimanan kepada Allah telah merasuk ke kalbu Fatimah sedemikian dalam, sehingga membuatnya tenggelam dalam ibadah dan melupakan segalanya.”
Manusia yang mengenal Tuhannya akan menghiasi perilaku dan tutur katanya dengan akhlak yang terpuji. Asma’, salah seorang wanita yang dekat dengan Sayyidah Fatimah AS mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seorangpun wanita yang lebih santun dari Fatimah. Fatimah belajar kesantunan dari Dzat yang Mahabenar. Hanya orang yang terdidik dengan tuntunan Ilahi-lah yang bisa memiliki perilaku dan kesantunan yang suci. Ketika Allah swt melalui firman-Nya memerintahkan umat untuk tidak memanggil Rasul dengan namanya, Fatimah lantas memanggil ayahnya dengan sebutan Rasulullah. Kepadanya Nabi bersabda, “Fatimah, ayat suci ini tidak mencakup dirimu.” Dalam kehidupan rumah tangganya, putri Nabi ini selalu menjaga etika dan akhlak. Kehidupan Ali dan Fatimah yang saling menjaga kesantunan ini layak menjadi teladan bagi semua.
Kasih sayang dan kelemah-lembutan Fatimah AS diakui oleh semua orang yang hidup sezaman dengannya. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum fakir miskin dan mereka yang memiliki hajat, akan datang ke rumah Fatimah ketika semua jalan yang bisa diharapkan membantu mengatasi persoalan mereka telah tertutup. Fatimah tidak pernah menolak permintaan mereka, padahal kehidupannya sendiri serba berkekurangan.
Poin penting lain yang dapat dipelajari dari kehidupan dan kepribadian penghulu wanita sejagat ini adalah sikap tanggap dan peduli yang ditunjukkan beliau terhadap masalah rumah tangga, pendidikan dan masalah sosial. Banyak yang berprasangka bahwa keimanan dan penghambaan yang tulus kepada Allah akan menghalangi orang untuk berkecimpung dalam urusan dunia. Kehidupan Sayyidah Fatimah Zahra AS mengajarkan kepada semua orang akan hal yang berbeda dengan anggapan itu. Dunia di mata beliau adalah tempat kehidupan, meski demikian hal itu tidak berarti harus dikesampingkan. Beliau menegaskan bahwa dunia laksana anak tangga untuk menuju ke puncak kesempurnaan, dengan syarat hati tidak tertawan oleh tipuannya. Fatimah AS berkata, “Ya Allah, perbaikilah duniaku bergantungnya kehidupanku. Perbaikilah kondisi akhiratku, karena ke sanalah aku akan kembali. Panjangkanlah umurku selagi aku masih bisa berharap kebaikan dan berkah dari dunia ini…”
Detik-detik akhir kehidupannya telah tiba. Duka dan derita terasa amat berat untuk dipikul oleh putri tercinta Nabi ini. Meski demikian, dengan lemah lembut Fatimah bersimpuh di hadapan Sang Maha Pencipta mengadukan keadaannya. Asma berkata, “Saya menyaksikan saat itu Fatimah AS mengangkat tangannya dan berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan perantara kemuliaan Nabi dan kecintaannya kepadaku. Aku memohon kepada-Mu dengan nama Ali dan kesedihannya atas kepergianku. Aku memohon kepada-Mu dengan perantara Hasan dan Husein serta derita mereka yang aku rasakan. Aku memohon kepada-Mu atas nama putri-putriku dan kesedihan mereka. Aku memohon, kasihilah umat ayahku yang berdosa. Ampunilah dosa-dosa mereka. Masukkanlah mereka ke dalam surga-Mu. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pengasih dari semua pengasih.”
Sebelum ajal datang menjemputnya, Fatimah Zahra AS menghadap kiblat setelah sebelumnya berwudhu. Beliau mengangkat tangan dan berdoa, “Ya Allah, jadikanlah kematian bagai kekasih yang aku nantikan. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan inayah-Mu kepadaku. Tempatkanlah ruhku di tengah arwah orang-orang yang suci dan jasadku di sisi jasad-jasad mulia. Ya Allah, masukkanlah amalanku ke dalam amalan-amalan yang Engkau terima.”
Tanggal 3 Jumadi Tsani tahun 11 Hijriyyah, Fatimah Zahra putri kesayangan Nabi menutup mata untuk selamanya. Beliau wafat meninggalkan pelajaran-pelajaran yang berharga bagi kemanusiaan. Hari ini, kami mengucapkan belasungkawa kepada para pecinta keluarga suci Rasul.  
Rasul pernah menyifati putrinya, Fatimah AS dengan sabdanya, “Allah telah memenuhi hati dan seluruh anggota tubuh Fatimah dengan keimanan dan keyakinan.” Kepada putrinya itu, beliau pernah bersabda, “Fatimah, Allah telah memilihmu dan menghiasimu dengan makrifat dan pengetahuan. Dia juga telah membersihkanmu dan memuliakanmu di atas wanita seluruh jagat.“  
Kecintaan Rasulullah SAW kepada Fatimah Zahra AS merupakan satu hal khusus yang layak untuk dipelajari dari kehidupan beliau. Di saat bangsa Arab menganggap anak perempuan sebagai pembawa sial dan kehinaan, Rasul memuliakan dan menghormati putrinya sedemikian besar. Selain itu, Rasulullah SAW biasa memuji seseorang yang memiliki keutamaan. Dengan kata lain, pujian Rasul kepada Fatimah adalah karena beliau menyaksikan kemuliaan pada diri putrinya itu. Nabi SAW tahu akan apa yang bakal terjadi sepeninggalnya kelak. Karena itu, sejak dini beliau telah mengenalkan kemuliaan dan keagungan Fatimah kepada umatnya, supaya kelak mereka tidak bisa beralasan tidak mengenal keutamaan penghulu wanita sejagat itu.
Suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada Rasul, “Mengapa Anda tidak memperlakukan anak-anak Anda yang lain seperti Fatimah?” Rasul menjawab, “Engkau tidak mengenal Fatimah. Aku mencium bau surga pada diri Fatimah. Engkau tidak tahu bahwa keredhaan Allah ada pada keredhaan Fatimah dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan Fatimah.”
Kesempurnaan manusia tidak mengenal jenis jantina. Kesempurnaan itu adalah sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk dapat mengenal dirinya lebih dalam. Fatimah adalah contoh nyata dari sebuah kesempurnaan. Dengan mengikuti dan meneladaninya, kesuksesan dan kebahagiaan hakiki yang menghantarkan kepada kesempurnaan akan bisa digapai. Fatimah adalah wanita yang banyak menimba ilmu, makrifat dan hikmah hakiki.  Keluasan ilmunya tampak sekali dalam khotbah yang beliau sampaikan di masjid Nabi, di hadapan para sahabat.
Dalam khotbah itu, Fatimah AS menjelaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri dan masyarakat adalah dengan memegang teguh agama dan patuh kepada perintah Allah. Beliau yang mengetahui psikologi masyarakatnya menerangkan berbagai kekurangan yang ada di tengah mereka. Dalam khotbah itu, Fatimah AS membawakan berbagai ayat suci Al-Qur’an dan menjelaskan tafsirannya. Peristiwa yang terjadi di masa lalu, sejarah umat-umat terdahulu yang layak dijadikan pelajaran dan bahan peringatan, diungkapkannya. Dalam khotbah tersebut Fatimah sebagai seorang hamba yang saleh dan arif yang hakiki, menjelaskan kecintaannya kepada Sang Maha Pencipta.
 Fatimah Zahra AS, adalah wanita yang mengenal betul kondisi di tengah masyarakat. Beliau sadar akan adanya makar dan tipu daya musuh-musuh Islam. Hal itulah yang kemudian beliau ungkapkan dalam khotbahnya. Singkatnya, Fatimah AS sebagai seorang yang mengetahui seluk beluk politik dan sadar akan kondisi di zamannya, menerangkan kepada semua orang bahwa Islam adalah agama terakhir Tuhan dan syariat yang paling sempurna. Beliau juga menjelaskan bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan mengikuti jejak Ahlul Bait AS.
Berikut ini adalah sekelumit dari khotbah Sayyidah Fatimah Zahra AS di masjid Nabi. “Rasulullah diutus saat seluruh bangsa terpecah-pecah. Mereka menyembah berhala. Meski mengenal Tuhan, mereka mengingkarinya. Dengan perantara Muhammad, Allah menyingkap tabir syirik dan kekafiran. Dia membersihkan kotoran dari hati, dan Dia berikan cahaya di mata. Muhammad dengan cahaya petunjuk bangkit di tengah umat untuk menyelamatkan mereka dari kesesatan dan mengeluarkan mereka dari kegelapan ke cahaya benderang. Dia menggiring umat ke arah agama yang kuat dan mengajak mereka kepada kebenaran. 

Rasulullah SAW bersabda: “wanita penghuni surga yang paling utama ada empat; Khadijah bintu Khuwailid, Fatimah bintu Muhammad, Asiyah bintu Muzahim –istri Fir’aun-, dan Maryam bintu Imran”[1]. Rasulullah SAW bersabda: “sebaik-baik wanita alam semesta ada empat; Maryam bintu Imran, Asiyah bintu Muzahim, Khadijah bintu Khuwailid, dan Fatimah bintu Muhammad”[2]. Rasulullah SAW bersabda: “Fatimah adalah bagian dariku, maka barang siapa yang membuatnya marah niscaya telah membuatku marah” “Fatimah adalah bagian dariku, maka barang siapa yang mengganggunya niscaya telah menggangguku” “sesungguhnya Allah murka dengan murka Fatimah dan rela dengan rela Fatimah”[3]
Puja bagi Allah atas nikmat yang telah Dia berikan
Terima kasih pada Allah atas apa yang telah Dia ilhamkan (nikmat batin)
Puji bagi Allah atas apa yang telah Dia sodorkan;
Berupa nikmat-nikmat umum yang Dia mulai (sebelum ada hak sedikitpun pada manusia)
Berupa anugerah yang berlimpah dan sempurna
Dan berupa semua pemberian yang berturut-turut
Begitu banyak nikmat Allah sehingga tidak mungkin untuk menghitungnya
Tidak mungkin untuk menjangkau batasannya
Selamanya tidak akan mungkin untuk diketahui semua
Dia mengajak mereka untuk minta tambah dengan cara bersyukur, karena sambungan yang terdapat dalam nikmatNya
Mengharuskan makhluknya untuk memuja dengan limpahan nikmatNya
Sebagaimana Dia juga mengajak mereka pada hal-hal yang serupa
Aku bersaksi bahwa “tiada Tuhan selain Allah Yang Esa dan tak bersetara”, sebuah kalimat yang kembali pada ketulusan (ikhlas)
Kalimat yang capaiannya telah ditanamkan di hati setiap orang
Kalimat yang rasionalisasinya tercerahkan dalam pikiran
Allah yang mata tak mampu melihatnya
Lidah tak sanggup menyifatiNya
Pikiran tak dapat menjangkau bagaimana Dia
Dia ciptakan segala sesuatu tidak dari sesuatu sebelumnya
Dia ciptakan tanpa menyontek contoh yang lain
Dia adakan dengan kekuasaanNya dan Dia ciptakan dengan kehendakNya
Tanpa Dia butuh pada penciptaan itu
Tanpa ada faidah dari penggambaran itu
Tiada lain hanya merupakan pembuktian atas hikmahNya, peringatan atas ketaatan padaNya, penjelasan kuasaNya, penyembahan hambaNya, dan penegasan ajakanNya
Kemudian Dia tetapkan pahala bagi ketaatan padaNya
Dia tentukan siksa bagi kemaksiatan padaNya
Untuk mencegah hamba-hambaNya dari murka
Dan mendorong mereka ke arah surgaNya
Aku bersaksi bahwa ayahku (Muhammad) adalah hamba dan utusanNya
Dia telah memilihnya sebelum menciptakan
Dia telah memilihnya sebelum mengutus
Di saat manusia masih tersembunyi dalam gaib
Di saat manusia masih terhalang oleh tabir yang menyeramkan
Di saat manusia masih sarat dengan ketiadaan
Atas dasar ilmu Allah terhadap tempat kembalinya segala sesuatu
Atas dasar pengetahuanNya terhadap segala hal yang akan terjadi
Atas dasar makrifatNya terhadap situasi dan kondisi serta maslahat segala hal yang Dia tentukan
Allah mengutus Muhammad untuk melengkapkan urusanNya
Sebagai tekad untuk menetapkan hukumNya
Sebagai penerapan takdir-takdirNya yang pasti
Kemudian Dia saksikan penduduk bumi berpecah belah dalam agama mereka
Mereka yang tunduk beribadah pada api
Mereka yang menyembah arca
Mereka yang mengingkari Allah di saat mereka mengetahuiNya
Maka Allah menerangi kegelapan itu dengan Muhammad SAW
Dia lapangkan hati dari problema
Dia jelaskan mata dari kesamaran
Dan Rasulullah bangkit di tengah ummat manusia dengan membawa hidayah
Menyelamatkan mereka dari kesesatan
Menyembuhkan mereka dari kebutaan (mata dan hati)
Menunjukkan mereka pada agama yang tegak
Mengajak mereka pada jalan yang lurus
Kemudian Allah menariknya karena cinta dan keinginan serta pilihan
Maka beliau tenang dan terlepas dari lelahnya kehidupan di dunia
Sungguh beliau dikelilingi oleh para malaikat yang suci
Diridloi oleh Allah Yang Maha Pengampun
Dekat di sisi Maha Raja Yang Perkasa
Shalawat dan salam serta rahmat dan barakat Allah semoga senantiasa tercurahkan pada ayahku
Muhammad nabiNya, manusia kepercayaanNya untuk menerima wahyu, manusia pilihanNya, manusia yang terbaik di antara ciptaanNya dan manusia yang diridloiNya.
Kemudian beliau mengalihkan perhatian pada hadirin seraya berkata:
Kalian, wahai hamba-hamba Allah, adalah maksud dari perintah dan laranganNya
Kalian adalah pemikul agama dan wahyuNya
Kalian adalah orang yang dipercaya Allah untuk menjaga agamaNya
Kalian adalah orang yang ditugaskan untuk menyampaikan risalah ini pada ummat yang akan datang
Seorang pemimpin kebenaran ada di tengah kalian
Dia telah mengambil janji kalian atas kewajiban
Dia tinggalkan sesuatu pada kalian
Kitab Allah yang berbicara
Qur’an yang jujur dan benar
Cahaya yang berkilauan
Sinar yang terang benderang
Bukti-buktinya jelas dan rahasia-rahasianya terungkap
Lahirnya nampak
Membuat senang pendukungnya
Membawa pengikutnya menuju keridoan Allah
Mendorong pendengarnya ke arah keselamatan
Dengannya, dapat diperoleh hujjah-hujjah Allah yang bersinar, dan
Kewajiban-kewajibanNya yang sudah dijelaskan oleh Al-quran
Larangan-laranganNya yang telah diperingatkan
Bukti-buktiNya yang terang
Dalil-dalilNya yang cukup
Keutamaan-keutamaan yang dianjurkan
Keringanan-keringanan yang diberikan
Dan syariat yang diharuskan
Maka Allah menjadikan iman sebagai penyuci kalian dari kesyirikan
Shalat sebagai pembersih kalian dari kesombongan
Zakat sebagai penjernih diri dan pengembangan rejeki
Puasa sebagai pendalam ketulusan
Haji sebagai penguat agama
Keadilan sebagai pengatur kalbu
Ketaatan pada kami [Ahlulbait as] sebagai sistem untuk bangsa
Kepemimpinan kami sebagai jaminan aman dari pecah belah
Jihad dan perjuangan sebagai kehormatan Islam
Kesabaran sebagai penopang untuk meraih pahala
Amar makruf sebagai maslahat umum
Bakti pada kedua orang tua sebagai penghindar murka
Silaturahmi sebagai penambah jumlah
Qisas sebagai penjaga darah
Kesetiaan pada nadzar sebagai peluas ampunan
Jujur dalam tolok ukur dan timbangan sebagai perubah kikir
Larangan minum arak sebagai pembasmi noda
Larangan menuduh zina sebagai tabir penghalang kutukan
Larangan mencuri sebagai penjamin kesucian
Larangan syirik sebagai ketulusan padaNya dalam pengaturan
Maka bertaqwalah kalian pada Allah dengan taqwa yang sesungguhnya, dan jangan kalian mati kecuali dalam kaadan muslim
Taatilah perintah dan laranganNya
Karena sesungguhnya hanya hamba-hamba Allah yang alim yang takut padaNya.
Wahai ummat manusia!
Ketahuilah bahwa aku adalah Fatimah!
Ayahku adalah Muhammad
Kukatakan untuk pertama dan terakhir kalinya
Aku tidak berkata salah dan tidak bertindak lalim
Sungguh-sungguh telah datang pada kalian utusan Allah dari jenis kalian sendiri, resah atas kesulitan yang menimpa kalian dan bersikeras untuk memberi petunjuk pada kalian serta lembut dan sayang terhadap orang-orang yang beriman[4]
Apabila kalian hendak menisbatkan asal usulnya maka kalian akan mendapatkan bahwa beliau adalah ayahku dan bukan ayah dari wanita kalian
Beliau adalah saudara misananku dan bukan saudara dari pria kalian
Maka sebaik-baik penisbatan adalah orang yang dinisbatkan padanya
Rasulullah menyampaikan misinya dengan menegaskan peringatan
Keluar dari jalur orang-orang musyrik
Menebas belikat mereka
Membungkam mulut mereka
Mengajak pada jalan Tuhannya dengan hikmah dan nasihat yang baik
Memecahkan arca dan menumbangkan kekafiran
Sampai akhirnya mereka kalah dan mundur
Malam terbelah oleh pagi (kedzaliman terpendam oleh Islam)
Terbitlah kebenaran yang murni
Pemimpin agama berbicara tentang agama dan perkara muslimin
Kicauan setan membisu
Pendukung kemunafikan runtuh
Jalinan kafir dan perpecahan terurai
Kalian berucap tulus
Dan orang-orang yang bercahaya putih karena lapar (puasa)
Di saat kalian sebelumnya berada di mulut api neraka
[kalian adalah] orang yang meneguk segala minuman walau bukan miliknya
Orang serakah yang tidak melewatkan satu kesempatan pun untuk menuruti kesrakusannya
Bara api orang yang tergesa-gesa




By : Rohimat

            Pada hari jumat, tanggal 20 Jumadits tsani, lima tahun setelah bi'tsah Rasulullah Saww, dikawasan Hijaz dan ditengah pegunungan tandus kota Makkah, dalam rumah wahyu yang pekarangannya diterngi kemilau cahaya ilahi yang memancar dari sosok Rasulullah Saww dengan bacaan Al-Quran dan didalam rumah teduh kenabian Rasul Saww dan Sayyidah Khadijah, terlahirlah putri kecintaan keduanya kealam kedunia ini.

            Ya, dialah Fathimah Az-Zahra sang pengharum risalah, pilihan kemaksuman umat manusia dikalangan wanita, beliau adalah istri kalimatullah dimuka bumi, penghulu kaum wanita semesta alam, namanya berasal dari sisi Allah SWT, beliau menjelmakan diri dalam wujud fisik yang begitu indah dan melampaui keelokan seluruh bidadari surgawi dan kelahirannya kedunia ini menjadikan aura kasih sayang yang menyelimuti rumah suci Rasulullah Saww.

            Fathimah mungil ini bagaikan angin sepoi-sepoi yang menunjukan dan menebar kelembutan siang dan malam, demi menyapu kelelahan di wajah kedua orangtuanya, sekaligus pelipur lara mereka yang harus mengarungi detik-detik kehidupan yang berat dan menyakiti demi mengusung risalah. Sungguh, betapa mulianya beliau karena telah menghembuskan ketenangan dan ketentraman dalam lubuk hati penghulu para makhluk yaitu  Rasulullah Saww. Beliau pun bersabda tentang putrinya yang mulia itu: “Fathimah adalah bagian dariku dan dia adalah jiwaku dan ruhku yang berada diantara kedua sisiku.” Ini tidaklah mengherankan. Sebab, beliau termasuk sosok agung yang disebutkan dalam firman Allah dalam kitabnya yang mulia: '' Sesungguhnya aku hendak menghilangkan dosa dari kalian wahai Ahlul Bait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya.”

            Jelas, dalam diri sayyidah Fathimah, mewujud keberadaan Rasulullah saww yang agung. Karenanya kehidupan beliau senantiasa diliputi cahaya dan kasih sayang yang menjadikannya layak untuk menerima kemuliaan dari Allah SWT, dan Allah memilih beliau diantara seluruh wanita sepanjang sejarah, sebagai Jelmaan nilai dan kehormatan bagi kaum wanita. Keberadaan sayyidah Fathimah sendiri juga merupakan bukti paling nyata bagi keniscayaan kaum wanita untuk menggapai puncak maknawinya yang tertingi, yang tak mampu diraih kecuali oleh insan pilihan Allah SWT.
           
            Sudah umum diketahui bahwa sosok hakiki ayahanda Fathimah, Rasulullah Saww. Tak dapat dikenali. Beliau adalah Figur ayah yang disebut Tuhan sekalian alam dengan pemilik akhlak yang agung.” sementara Al-Quran menyebut :” dan Muhammad tidak berbicara atas hawa nafsunya, namun ia berbicara tak lain dari wahyu yang di wahyukan.” Dengan demikian, sayidah Fathimah hidup ditengah lingkungan yang bercahaya, dibawah naungan wahyu, dan dipangkuan ayah teladan yang ditugaskan Allah Swt membina dan membimbing  umat manusia di jalannya. Beliau hidup bersama ayahandanya selama dua tahun di tengah embargo ekonomi yang di lancarkan kaum kafir Quraisy, dan sekitar tiga tahun lamanya terkurung dilembah Abu Thalib bersama kedua orang tuanya dan segelintir muslimin, saat itu beliau juga mengalami kondisi yang sama, kelaparan dan terjepit perekonomian.

            Pada tahun kesepuluh kenabian, tak lama lolos dari ujian, sayyidah Fathimah harus mengalami kedukaan yang sangat dalam. Kali ini, ibunda beliau yang mulia dipanggil pulang kepangkuan ilahi setelah sebelumnya menghadap serangkaian tekanan hidup yang begitu panjang. Maka sejak saat itu beliau hidup tanpa didampingi seorang ibu. Walaupun sangat mengejutkan dan menyakitkan, namun kejadian itu justru menyebabkan beliau semakin dekat dan mendapat perhatian yang lebih dari Rasulullah Saww.
            Kecintaan dan hubungan yang sangat erat antara Rasulullah Saww dengan Sayyidah Fathimah, menjadikan hidup Sayyidah Fathimah bersinar terang dan semakin berharga dan terhormat. Kecintaan dan hubungan ini sangatlah erat, sampai-sampai melampaui batas pada umumnya. Karenanya boleh bilang hal ini termasuk kehidupan Rasulullah Saww yang sangat luar biasa. Bila ditinjau lebih mendalam lagi, maka akan diketahui bahwa sesungguhnya  Rasulullah Saww yang mulia merupakan manusia terbaik dan paling dekat dengan Allah Swt. Karenanya beliau menjadi tolok ukur kebenaran dan keadilan dalam segala aspeknya.       
           
            Dan sebagaimana sunnah beliau Saww yang berupa ucapan, perbuatan dan ketetapan -ketetapan sumber syariat islam, serta sudah menjadi  kelaziman bahwa Ahlul Bait dan Al-Quran adalah rujukan bagi semua umat hingga hari kiamat, sementara beliau tidak pernah berbicara berdasarkan hawa nafsunya, maka kita akan sampai pada pemahaman bahwa segenap apa yang dimiliki Sayyidah Fathimah. Termasuk kedudukan maknawi, maka tak dapat dipungkiri lagi bahwa beliau termasuk diantara kalangan maksumin dan termasuk lisan ilahi sebagaimana ayahandanya.
           
            Selain Sayyidah Fathimah, Rasulullah Saww juga memiliki anak-anak perempuan yang lain. Dalam hal itu Rasulullah Saww selalu memperhatikan sikap kasih sayang dan penghargaan yang luar biasa kepada mereka. Termasuk terhadap sanak saudara dan bahkan orang lain. Kendaki demikian, kecintaan beliau terhadap Sayyidah Fathimah sangat jauh berbeda dan teramat istimewa. Sikap ini sangat tampak dalam perlakuan beliau sehari-hari terhadap Sayyidah Fathimah. Bahkan Rasulullah Saww  acapkali menunjukkan kecintaan dan kedekatan hubungannya itu dalam berbagai kesempatan, sehingga sering disaksikan  banyak orang. Ini merupakan bukti kedekatan yang erat antara kehidupan Sayyidah Fathimah dengan Rasulullah Saww  sepanjang perjalanan agama islam. Karenanya, hubungan antara Sayyidah Fathimah dengan Rasulullah Saww bukan hanya hubungan antara ayah dengan putri mulianya. Melainkan juga terkait dengan masalah-masalah sosial dalam masyarakat maupun masa depan umatnya. Selain pula berhubungan dengan perkara-kara Tuhan yang menjadi basis bagi prinsip kepemimpinan kaum muslimin.
           
            Kalau kita berbicara tentang kepribadian Fathimah az-zahra as, penghulu kaum wanita, mustahil dibayangkan sehingga kita tidak akan pernah mampu melukiskannya. Beliau termasuk salah satu Figur maksumin. Selain itu, kecintaan dan berwilayah kepadanya. Juga kepada Ahlul baitnya, menjadi salah satu kewajiban  agama. Beliau adalah sosok wanita yang kemarahan dan ketidak relawannya merupakan kemarahan dan ketidak relaan Allah swt. Lantas, bagaimana kita melukiskan dimensi-dimensi maknawi kepribadiannya yang luar biasa melalui kata-kata kita sebagai penduduk bumi maha kecil dan serba terbatas ini?

            Oleh karena itu, kita wajib mengenal sayyidah Fathimah melalui ucapan para imam maksum as.
Diriwayatkan dari Al-mufadhal yang berkata kepada imam Ja'far Ash-Shadiq as:” sampaikanlah kepadaku sabda Rasulullah saww yang berkenaan dengan Fathimah, bahwa beliau merupakan pengulu kaum wanita disemesta alam. Apakah beliau menjadi penghulu kaum wanita di zamannya?
Lalu imam berkata'' itu adalah Maryam yang menjadi penghulu kaum wanita di zamannya. Adapun Fatimah merupakan penghulu kaum wanita di alam semesta, sejak awal hinga kelak .”

            Imam Ridho as juga meriwayatkan bahwa Rasulullah saww bersabdah:” Al-Hasan dan Al-Husain merupakan sebaik-baik penduduk bumi setelahku dan setelah ayah mereka dan ibu mereka menjadi wanita terbaik penduduk bumi. Bahkan shahih bukhari dan shahih muslim menukil sebuah riwayat dari Rasulullah saww yang bersabdah:” Fathimah adalah penghulu wanita penduduk syurga.” dan masih banyak lagi riwayat-riwayat yang berkaitan dengan kepribadian sayyidah Fathimah Az-zahra as yang agung ini.
            Samudra kecintaan dan kasih sayang Rasulullah saww terhadap sayyidah Fathimah as begitu luar biasa. Salah satu contoh, mana kala Rasulullah saww hendak bepergian, niscaya orang terakhir yang beliau temui adalah Fathimah, dan saat beliau kembali dari perjalanannya, maka orang pertama yang di temui beliau adalah sayyidah Fathimah.
           
            Diriwayatkan dari imam muhammad Al-Baqir as, bahwa Rasulullah Saww tidak akan tidur hingga mencium wajah Fathimah, lalu beliau menyadarkan wajah kedada Sayyidah Fathimah dan mendoakannya.

            Dan Rasulullah Saww bersabda: ''Fathimah adalah bagian dariku barangsiapa yang membuatnya gembira, berarti telah membuatku gembira, dan barangsiapa yang menyakitinya berarti telah menyakitiku. Sesungguhnya bagiku, Fathimah adalah manusia paling mulia. “
           
            Namun kita lihat, manakala Rasulullah saww wafat. Sayyidah Fathimah acapkali menghadapi berbagai musibah dan ujian berat yang menyedihkan, sehingga kehidupan ini tanpak gelap dan terasa getir. Disatu sisi, ayahanda tercinta telah meninggalkannya. Sungguh beliau tak mampu menanggung beratnya beban perpisahan tersebut. Sementara disisi lain, tubuh dan jiwa beliau harus merasakan sakit yang luar biasa akibat perlakuan keji para pembangkang yang telah merebut hak imam 'Ali as. Dan hal ini merupakan hasil dari semua musibah, ujian dan rintangan yang beliau hadapi, sejarah pun mengukir kenyataan bahwa sayyidah Fathimah sepeninggal ayahnya terus menangis. Adakalanya beliau menziarai kubur ayahandanya seraya menangis keras. Hari demi hari bahkan menit demi menit beliau lewati dengan menangis dan merintih.
           
            Kesedihan dan ujian yang di alami beliau telah menggerogoti kesehatan  beliau. Akibatnya beliau pun jatuh sakit dan terbujur lemah di peraduannya. Akhirnya penghulu kaum wanita sepanjang masa ini wafat dengan menanggung semua musibah besar, tepat pada 13 jumadil awwal atau 3 jumadil tsani pada tahun ke-9 hijriyah. Persisnya, 75 atau 95 hari sejak wafatnya Rasulullah Saww.

            Semoga setiap kalbu pengikut dan pecintanya selalu bersedih atas kesyahidan beliau. Dan mensyafaati kita semua.  Amin Ya Rabb.....

“Salam atasmu wahai Fathimah Az-Zahra, penghulu wanita seluruh alam...
Kami berduka, kami terluka...
Isyfa'i lana 'indallah...''





Referensi:

1. Wanita suci putri nabi saww, karya M.Taufik Ali Yahya.
2. Imam Ali dan Fathimah  Az-Zahra, karya Lajnah At-Harir li Thoriq Al-Haq 




ITULAH FATHIMAH
 By: Rohimat

Wahai bunda...
Saat Allah berfirman
Kalau bukan karenamu
Ia takkan ciptakan Nabi
Takkan pula diciptakan 'Ali

Sungguh...
kau adalah pribadi yang mulia
Sebaik-baik penduduk bumi
kau ibarat wadah dalam timbangan
Hasan dan Husain adalah timbangannya

Kau buah syurga nan indah
Nurmu terpancar dalam sulbi Nabi
Bersemayam dalam  bundamu yang suci
Kelahiranmu terangi langit dan bumi

Kau adalah Fathimah, yang melindungi kami dari neraka
Kau Az-Zahra, yang menyinari seluruh alam
Kau Al-Batul, yang tak pernah marah
Kau Al-Muhaddatsah, yang berbicara dengan malaikat
Kau Al-Mardhiyyah, yang diridoi ketaatan padaNya
Kau Ar-Radhiyyah, yang rela pada ketentuanNya
Kau Az-Zakiyyah, yang suci akhlaknya
Kau Ath-Thahirah, yang telah disucikanNya
Kau Al-Mubarakah, yang selalu diberkatiNya
Kau Ash-Shidiqah, yang sempurna kebenarannya

Kau wanita syurgawi
Kau manusia bidadari
Kau segumpal daging Nabi
Kau cahaya mata Nabi
Kau buah hati Nabi
Kau ruhnya Nabi
Kau Ummu Abiha
Kaulah Al-Kautsar

Itulah kau...
Wahai Fathimah




ANA ZAHRA
 By: Rohimat

            *Ana Zahra putri Al-Musthafa
              Kesayangan Sayyidul anbiya 2x
              Ana Zahra... Ana Zahra...                                          2x
              Ana Zahra... Ana Zahra...
              Ya Syi'ah...

Ana Zahra putri Rasulullah
Penghulu wanita semesta 2x
Kesucian... Kemuliaan... 2x
Ya Zahra... *

            Ana Zahra  cahaya mata Nabi
            Menerangi jiwa yang suci 2x
            Wahai Nabi... Wahai Nabi... 2x
            Ya Zahra... *

Ana Zahra Kekasihmu ya 'Ali
Pemimpin kaum yang beriman 2x
Wahai 'Ali... Wahai 'Ali...2x
Ya Zahra... *

            Ana Zahra ibunda Al-Hasan
            Penghulu pemuda di syurga 2x
            Wahai Hasan... Wahai Hasan... 2x
            Ya Zahra... *

Ana Zahra ibunda Al-Husain
Pemimpin Sayyidu Syuhada 2x
Wahai Husain... Wahai Husain... 2x
Ya Zahra... *

            Wahai syi'ah cintailah kami
            Setialah bersama Al-Mahdi 2x
            Wahai Mahdi... Wahai Mahdi... 2x
            Ya Zahra... *


YA ZAHRA
 By: Rohimat

            * Ya Zahra putri Rasulullah
               Ya Zahra putri Nabiyullah
               Ya Zahra putri Habibullah
               Ya Zahra... Ya Zahra... Ya Zahra...  2x

            # Ya Zahra... Ya Zahra...
               Ya Zahra... Ya Zahra... 2x


Diatas pusara ayahmu
Menangisi tubuh Nabimu        2x
Ya Zahra  tinggallah dirimu
Meratap didalam mihrabmu    # *                               2x                               



Ya Nabi lihatlah Az-Zahra
Umat menzalimi putrimu        2x
Ya Zahra hancurlah hatimu
Mengadukan pada ayahmu     # *                               2x



Ya Zahra dimana kuburmu
Kami merindukan dirimu        2x       
Ya Zahra maafkanlah kami
Tangisan bukti cinta ini           # *                               2x



Ya Zahra Saksikanlah kami
Ya Zahra maafkanlah kami     2x
Ya Zahra syafa'ati kami
Ya Zahra... Ya Zahra... Ya Zahra...# *             2x